Jumat, 21 Juni 2013

TIPS MEMANFAATKAN WAKTU LUANG



Oleh : Kang Ucok
Time is money, waktu itu adalah uang, kata orang barat. Di dunia arab terkenal istilah Alwaktu kashshoyfi, waktu itu ibarat pedang. Di mana pun, semua orang sepakat bahwa waktu itu sangat berharga dan harus digunakan sebaik-baiknya.

Berikut ini beberapa tips untuk memanfaatkan waktu luang :

     1.  Membaca Qur’an

Rutinkanlah membaca alquran. Bisa saja setiap waktu sholat, di waktu-waktu yang selalu berpeluang untuk kosong, atau di saat kita sedang melakukan aktivitas yang banyak membuang waktu seperti saat di kereta, bus atau saat antrian. Membaca quran yang dimaksud bukan sekedar memanfaatkan waktu luang, tapi meluangkan waktu agar lebih bermanfaat karena di samping keberkahan dan pahala yang didapatkan, membaca alquran juga akan merilekskan syaraf kita sehingga lebih mudah untuk beraktivitas selanjutnya.

2  2.  Membaca

Ada yang bilang, “Buku adalah jendela dunia”. Benar. Karena dengan buku kita bisa melihat kehidupan manusia dari waktu ke waktu. Mulailah dengan membaca buku-buku yang ringan seperti La Tahzan, ON, Dalam Ddekapan Ukhuwah, dan sebagainya. Membaca buku juga tidak harus tidur-tiduran. Membaca bisa saja dilakukan saaat antrian, di dalam kereta, atau lapangan yang sejuk.

    3. Menulis

Kamu tidak suka menulis? Bukan berarti tidak akan bisa menulis, kan? Mungin waktu luangmu bisa digunakan untuk memulai hal-hal baru seperti menulis cerpen, puisi, esai, karya ilmiah, atau hanya sekedar blogging.  Lakukanlah dengan coretan-coretan kecil terlebih dahulu, edit tulisanmu, kemudian finishing yaitu baca sendiri tulisanmu untuk mengetahui kesalahan ketik atau diksi.

    4. Browsing

Bagi sebagian orang browsing hanya akan menghabiskan bandwidth. Bagaimana kalau browsing yang bermanfaat? Cobalah untuk browsing hal-hal  yang berhubungan dengan jurusanmu di universitas. Kalaupun tidak tidak, toh bisa disimpan, kan? Suatu saat pasti dibutuhkan. Alternative lain adalah membaca tips dan trik yang banyak tersedia di internet, melihat info lomba, atau mengumpulkan bahann untuk membuat esai dan karya ilmiah.

  5. Liburan

Banyak spot yang bisa membuat syaraf kita lebih rileks. Air terjun, pegunungan, danau, dan kebun binatang adalah beberapa di antaranya. Jangan menghabiskan masa luang anda di mall-mall dan pusat kota, karena hanya akan membuat anda terasa lebih penat.

     6. Berkarya

Mulailah dengan karya kecil seperti membuat poster, desain pin, desain kaos, dan sebagainya. Karyamu yang pertama mungkin saja hanya ‘nongkrong’ di harddisk-mu. Tapi tetaplah berkarya. Lagi, lagi, dan lagi. Salah satunya pasti akan bernilai bagi orang lain, bisa saja dikomersilkan. Dan yang satu itu adlah pembuka bagi yang lain.
 

Senin, 20 Mei 2013

Agriculture ? It's Cool..

Oleh : Kang Ucok
Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata 'pertanian' ? Lumpur, jorok, miskin, ndeso ?  
 Image seperti itu sudah 'terlanjur' melekat pada pertanian ini. Padahal ini negara agraris. Terletak di garis khatulistiwa dengan sumber pencahayaan yang memadai. Tanahnya subur karena diapit dua samudera. Tapi tetap saja pertaniannya masih jauh dari harapan. Sehingga siapapun akan mengatakan, "kalau mau jadi orang, jangan jadi petani".
Kata orang bijak,"Nothing is Created Without Eat". Tidak ada yang bisa dilakukan kalau tidak makan. Tidak usah mengerahkan banyak senjata untuk menghancurkan sebuah negara, cukup hancurkan pertaniannya. Uni Sovyet contohnya. Negara ini sangat bergantung terhadap gandum sebagai makanan pokoknya tetapi masih impor dari musuh besarnya, Amerika Serikat. Cukup dengan gandum, Uni Sovyet jatuh juga.
Sejarah juga mencatat bahwa negeri ini terkenal dari pertaniannya. Kalau bukan karena rempah-rempah, Eropa tidak akan masuk ke Nusantara. Nusantara adalah paradisenya dunia.
Negeri ini seharusnya ber-muhasabah diri. Pemudanya terlalu enggan untuk memanggul cangkul dan jala. "nggak modern",katanya. Para petani seperti 'anak tiri' saja. Jangankan untuk pendidikan, makan saja tecukupi sudah Alhamdulillah. Angkatan kerjanya pengangguran, lahan pertanian juga nganggur.
Sudah saatnya untuk kembali memajukan pertanian Indonesia. Karena ini bukan sekedar menyerap tenaga kerja. Lebih dari itu, ini adalah tugas mulia. Lebih dari sekedar kerja, ini menyangkut hidup manusia se-Indonesia.

Sabtu, 18 Mei 2013

Bersabarlah, Angin Itu Akan Membawamu ke Surga


Oleh: Kang Ucok

“Aku seperti ada di atas gedung tertinggi sedunia, terhimpit tembok raksasa cina, tenggelam di dasar samudera Hindia. Berteriak, tak ada satupun yang mendengar sisa suara yang ada. Meronta, untuk bernafas pun susah.”
Deskripsi di atas pasti sangat berlebihan menggambarkan situasi yang mungkin sebagian dari kita pernah merasakannya. “Galau akut”, katanya. Penyebabnya mungkin saja nilai UAS yang jauh dari pandangan mata, SNMPTN yang berujung dengan penyesalan sebesar-besarnya, sahabat yang tidak mengerti  arti kata ‘setia’, masalah rumah tangga, hingga persoalan yang sudah biasa, C.I.N.T.A.
Tapi pernahkah kita bayangkan, kita lahir ke dunia saja adalah nikmat yang tiada tandingannya. Deskripsi kegalauan dari Taufik Ismail pun pasti kalah. Belum lagi jaminan dari rabb kita, bahwa kehidupan ini semuanya sudah di-setting oleh-Nya. Kita hanya menjalani. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak terus melangkah.
Inna ma’al ‘usri yusran”. Setiap kesusahan itu pasti ada kemudahan. Bayangkan saja, ketika kita dalam susah, kita terus saja merenunginya. Lagi, dan lagi, kita hanya merenunginya. Seakan kita tak sadar, kalau saja kita melangkah, mungkin saja di sana ada kemudahan yang dijamin-Nya. Tapi terkadang kita diam saja, hingga kesempatan itu sirna.
Innallaha ma’ashshabiriin”. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Bersabarlah, mungkin kuliah dengan tumpukan tugas dan jadwal padat ini memiliki sisi lain yang akan memudahkan kita di suatu hari nanti. Mungkin kita tidak diijinkan ke sana karena sudah ada yang lebih indah menanti kita. Mungkin masalah-masalah ini akan lebih mendewasakan kita.
Usiamu masih belia, kawan. Belum cukup garam yang kita makan untuk bekal di zaman ini. Perlu ada sedikit ‘polesan’ dan ‘sentuhan’ untuk mendewasakan. Bersabarlah dan tetaplah berusaha. Jangan takluk dengan duri kecil di jalanan. Jangan kalah dengan beratnya tipu daya setan. Keep Istiqamah, tetap berusaha, dan bersabarlah. Insya Allah, engkau akan mendapati angin itu akan membawamu ke surga.
:)